Langsung ke konten utama

Investasi Masa Depan Dengan ReksaDana

Investasi,apa yang mungkin anda pikirkan sejenak tentang investasi,takut rugi,gak tau caranya atau bahkan gak mau mengenal investasi.Padahal kalau dibandingkan menabung di bank dengan investasi itu jelas menghasilkan profit yang berbeda, ataupun menaruh di deposito.Ya dan kali ini  saya akan bahas tentang Reksadana,jadi lanjut baca ya biar gak kepo tentang reksadan.

Reksadana itu Apa sih?

Reksadana adalah sebuah instrumen investasi dimana dana yang diperoleh dari masyarakat atau instansi yg kemudian diinvestasikan kedalam beberapa instrumen investasi yang dikelola oleh manajer investasi/fund manager secara profesional.Jadi dalam hal ini,kita sebagai nasabah/investor tidak usah perlu ahli dalam analisa efek saham dan sebagainya,karena dana kita sudah dikelola oleh manajer investasi yg berkompeten.Enak kan? jadi kita tinggal duduk manis dan pantau perkembangan investasi kita.
Dalam reksadana terdapat beberapa macam instrumen ,pada umumnya berupa pasar uang(kas, deposito),Obligasi, dan saham.Tentu juga bisa gabungan antara instrumen tersebut, karena masing masing jenis instrumen memiliki tingkat risiko berbeda sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan investor.

Jenis-jenis Reksadana

1.Reksadana Pasar Uang(Money Market Fund)
Adalah jenis reksadana yg alokasinya dana ditempatkan di deposito bank,kas,bisa juga di obligasi jangka pendek, karena obligasi jangka pendek memiliki volatilitas/gejolak harga yang rendah, ada juga reksadana yang murni 100% pasar uang juga ada, proporsi Reksadana tergantung kebijakan dari manajer investasi.

Reksadana pasar uang cocok untuk investor dengan profil risiko konservatif, yakni dengan profil kecenderungan tidak bisa menerima gejolak harga terlalu tinggi dan dengan tujuan investasi jangka 1 tahun atau kurang.Jadi kurang cocok bila  tujuan investasi untuk dana haji kurang lebih 10 tahun lagi, sebabnya nanti kita mendapatkan return/imbal hasil yg kurang maksimal, tetapi bukan berarti dilarang ya, karena setiap investor punya toleransi risiko yang berbeda-beda.

2.Reksadana Obligasi (Bond)
Pada reksadana ini,dana kita dibelikan surat utang atau obligasi, dengan proporsi minimal 80% efek bersifat utang/ obligasi, sisanya bisa berupa pasar uang.Obligasi bisa berupa obligasi korporasi, obligasi pemerintah, Sukuk/obligasi syariah.Reksadana Obligasi memiliki gejolak harga yg Sedang,tergantung jenis obligasi yang  dipilih masing-masing manajer investasi, seperti obligasi korporasi memiliki risiko agak tinggi dan memiliki potensi return yang lebih tinggi dibandingkan Obligasi pemerintah.

3.Reksada Saham
Adalah Reksadana yang isinya efek bersifat ekuitas/saham, dalam reksadana saham itu berisi berbagai macam kumpulan saham yang dipilih oleh manajer investasi,jadi berbeda dengan investasi saham yang hanya 1 atau 2 saham saja ataupun sesuai pilihan kita.Reksadana saham cocok untuk investasi jangka panjang atau lebih dari 5 tahun keatas,bahkan lebih aman diatas 10 tahun, karena Reksadana saham memiliki gejolak harga yang fluktuatif dalam jangka pendek, reksadana jenis ini hanya disarankan untuk investor berprofil risiko agresif atau siap menerima potensi kerugian atau keuntungan yang tinngi.Tetapi bila anda ingin berinvestasi di saham namun tetap berjaga-jaga agar tidak terlalu rugi,anda bisa pilih Reksadana Campuran Dengan proporsi saham yang minoritas.

4.Reksadana Campuran
Adalah Reksadana dengan proporsi dana di tempatkan pada pasar uang, obligasi dan saham,dalam artian masing -masing jenis instrumen yang proporsi nya tidak melebihi 80%, dengan kata kain tidak termasuk kategori Reksadana pasar uang, obligasi ataupu saham, Reksadana Campuran menjadi pilihan yang cukup tepat bagi investor dengan profil risiko moderat,dengan risiko sedang reksadana memiliki pertumbuhan return optimal dengan estimasi 5 tahun lebih, itupun  tergantung kondisi market, bila kondisi tahun ke 5 ekonomi sedang turun maka returnn yang diharapkan akan kurang maksimal karena efek dari turunnya saham.Jadi bila pilih Reksadana campuran yang  proporsi saham nya sedikit bila tidak ingin melihat nilai investasi yang terlalu dalam.

5.Reksadana Indeks
Reksadana dengan proporsi 80% efeknya sesuai dengan Indeks acuannya.Reksadana ini memiliki kinerja untuk menyamai indeks acuannya,dan bukan mengungguli indeks acuan.Misalnya reksadana Danareksa Indeks Syariah,yg mengacu pada indeks JII(Jakarta Islamic Index),atau BNI-AM IDX30,yang mengacu pada indeks IDX30.Jadi return perhari nya tidak jauh dari presentase kenaikan indeks acuannya

6.Reksadana Syariah
Dana kelolaan reksadana Syariah ditempatkan pada efek yang sesuai prinsip syariah,misalnya deposito di bank syariah,atau di saham yg masuk kriteria usahanya syariah, seperti kumpulan saham yang masuk Indeks ISSI dan JII.Jadi dalam reksadana Syariah menggunakan sistem bagi hasil yang tidak mengandung unsur riba.

7.Reksadana Terproteksi
Adalah Reksadana dengan penjaminan modal awal yang disetorkan oleh investor.

8. Reksadana ETF(Exchange Traded Fund)
Adalah reksadana yang unit penyertaan nya di perjual belikan di bursa efek.

Tips Investasi Reksadana

1.Tentukan tujuan investasi

Dengan menentukan tujuan investasi, investasi jadi lebih terarah dan gak asal asalan dan salah langkah, misalnya bila tujuan investasi jangka pendek, dalam jangka bulanan atau kurang dari 1 tahun pilih reksadana pasar uang, jangka menengah 1-5 tahun pilih obligasi,jangka menengah -panjang kisaran 3-5 tahun atau lebih pilihlah Reksadana campuran, jangka panjang lebih dari 10 tahun pilih reksadana saham.

2.Sesuaikan dengan kondisi kesehatan keuangan

Jangan berinvestasi bila anda menggunakan uang dapur atau uang yang digunakan untuk biaya kebutuhan sehari hari, sebab investasi yg optimal adalah investasi jangka panjang,jadi sayang kalau baru seminggu investasi,uang harus ditarik kembali

2.Kenali Profil Risiko Anda

Profil risiko adalah batas toleransi dalam menerima gejolak harga atau risiko kerugian investasi,ada 3 macam profil resiko:

a.Konservatif: Tidak siap dalam menerima risiko kerugian dalam jangka pendek,ciri investor nya biasanya gelisah bila  terjadi penurunan nilai investasi yang dalam,makar  pilihlah Reksadana pasar uang yang resikonya rendah.proporsinya dananya  bisa kita pilih 100% reksadana pasar uang,atau bila ingin mendapatkan keuntungan yg lebih tinggi bisa pilih 70% reksadana pasar uang,30% reksadana obligasi,alokasi dana bisa kita tentukan sendiri sesuai keinginan.

b.Moderat:Ciri investor siap menerima penurunan nilai investasi dalam jangka pendek,demi hasil investasi diatas nilai inflasi,dana Anda bisa ditempatkan di 100% reksadana obligasi, atau 70-80% Reksadana Obligasi,20-30% reksadana pasar uang.

c.Agresif:Siap dalam menerima risiko penurunan nilai investasi yang tinggi, sebab berlaku hukum high risk high return, investor agresif bisa menempatkan dananya di Reksadana 100% bila memang siap menerima risiko kerugian, alternatif bisa mendiversifikasi pada 80% Reksadana saham,20% reksadana pasar uang,agar tidak semua reksadana mengalami kejatuhan nila investasi.

3.Pilih Platform jual beli reksadana yang terpercaya

Tidak kalah  penting untuk memilih agen penjual reksadana yg memiliki reputasi yang baik,agar terhindar dari investasi bodong,jangan percaya Dengan tawaran return tinggi dan pasti, karena memang reksadana tidak memiliki jaminan keuntungan yang pasti.Berikutnya pilih manajer investasi yang memiliki track record yang baik,dan tidak pernah terkait dengan kasus penipuan.

4.Jangan taruh semua  investasi pada satu reksadana saja.

Reksadana perlu diversifikasi, misalnya anda memiliki profil risiko agresif dan memiliki reksadana saham,anda juga perlu membeli reksadana obligasi atau pasar uang,agar nilai investasi tidak jauh secara bersamaan.

5.Pilih Reksadana terbaik 

Beberapa platform jual beli reksadana sudah ada yang mambantu investonya dalam memilih reksadana yang berkualitas baik,bagi pemula berikut beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam memilih reksadana yang baik.

a.Reputasi MI/manajer investasi yang baik.

b.Memiliki kinerja yang konsisten,bisa dilihat grafiknya, walaupun Kinerja masa lalu tidak mencerminkan untuk masa depan.

c. memiliki pertumbuhan Dana Kelolaan/AUM yang relatif stabil.Semakin besar asset dana kelolaan suatu Reksadana maka bisa analogikan bahwa reksadana banyak dipercaya oleh investor, sebaliknya jika dana kelolaan memiliki pertumbuhan yang tidak stabil bisa menjadi indikasi bahwa investor hilang kepercayaan mengenai kinerja Produk Reksadana.

d.Expense Ratio yang rendah.
Reksadana dengan ER yang rendah berarti manajer investasi pandai dalam efisiensi mengelola dana kelolaan reksadana.

f.Bandingkan antar sesama jenis reksadana berdasarkan standar deviasi, Sharpe ratio dan nilai Beta.

g.perhatikan juga seberapa besar biaya reksadana,biaya penjualan pembelian dan biaya transfer bank.

h.Ada Alternatif bila anda tidak ingin terjebak reksadana saham yg berkinerja buruk ataupun bingung dan takut salah pilih reksadana , anda bisa memilih reksadana indeks, karena kinerja  reksadana menyamai kinerja pasar.

6.Jangan lupa baca prospektus dan fund fact sheet produk Reksadana sebelum membeli reksadana.
Dengan membacanya anda bisa terhindar dari kesalahan dalam berinvestasi, masing-masing reksadana memiliki kebijakan masing-masing mengenai biaya yang menjadi tanggungjawab investor.

7.Pantau hasil investasi Reksadana secara berkala.

Pantau setiap 3 bulan sekali atau sesuai keinginan anda, reksadana tidak perlu dicek perkembanganny setiap hari.Apabila reksadana yang anda pilih tidak sesuai atau kinerja tidak wajar sesuai jenisnya,maka anda harus mengevaluasi atau mengganti produk yang lebih baik.
Keuntungan dan Kerugian berinvestasi Reksadana

1.Reksadana memiliki risiko ,bisa rugi bisa juga untung.Selain itu ada risiko penurunan nilai aktiva bersih/NAB, wanprestasi dan resiko kondisi ekonomi dan politik negara.
2.Tidak ada jaminan hasil investasi Reksadana yang pasti.
Jadi gimana? Siapkan anda berinvestasi dengan reksadana, anda tidak perlu
3.Reksadana bisa dibubarkan/Dilikuidasi
Bila Reksadana bermasalah,bisa dihentikan sementara penjual nnya dan bisa dibubarkan apabila ada surat perintah dari OJK untuk melikuidasi suatu Reksadana karena sebab tertentu.
4.Bebas biaya pajak
5.Mudah dalam hal pencairan dana
Pembelian Reksadana per unitnya bisa dijual kembali kepada manajer investasi,jadi bila hasil investasi sudah cukup atau ingin diambil, reksadana bisa kita jual kapanpun.Proses penjualan biasanya diproses pada hari kerja maksimal 7 hari kerja,dana sudah ditransfer ke rekening kita.
6.Banyak pilihan reksadana
Berbagai reksadana bisa anda pilih, sesuai profil risiko dan tujuan investasi.
7.Waktu yang fleksibel
Karena dikelola oleh manajer investasi yang profesional di bidangnya,maka reksadana cukuo kita pantau setiap bulannya.
8.Minim modal.
Dengan uang 100 ribu anda sudah bisa membeli produk Reksadana,Bahkan ada reksadana Dengan biaya 10 dan 50 ribu, terjangkau sekali bukan, daripada uang kita habiskan untuk hal yang tidak penting ,lebih baik kita sisihkan untuk ditabung atau invetasi.

Pihak yang terkait investasi Reksadana

1.Nasabah/investor
Adalah pihak per orangan/instansi yang berinvestasi di reksadana sekaligus pemilik dana investasi.
2.MI(manajer investasi)
Adalah pihak yang mengelola dana yang dihimpun dari masyarakat,dan bertanggungjawab jawab atas pengelolaan reksadana.
3.APERD (Agen penjual efek reksadana)
Bila reksadana dibeli lewat agen penjual,maka segala instruksi jual/beli harus melalui agen penjual reksadana,kecuali beli Reksadana lewat sekuritas atau perusahaan Reksadana.

Jadi gimana udah tau tentang investasi Reksadana,So gak usah bingung ya, karena memang investasi Reksadana cocok untuk investor pemula yang ingin berselancar di pasar modal tetapi gak tau apa-apa.Pahami dan nikmati mengenai reksadana, Dengan reksa dana anda bisa mewujudkan impian lebih cepat dan terarah, sekian tulisan dari saya semoga bermanfaat bagi investor pemula,dan nantikan artikel bertema reksadana lainnya.Terima kasih.
#SalamCuan
#Investor_millenial
 #bebas_finansial
 #indonesiadreams
Dikutip dari berbagai sumber, diantaranya:
www.finansialku.com
www.panin-am.co.id

Komentar